Kamis, 11 Agustus 2016

TroubleMaker

Lihatlah! Dia begitu tampan, bukan?
Wajahnya, tubuhnya, senyumannya.
Ah, manis sekali!
Tapi... tunggu dulu

Apakah aku.... jatuh cinta?

Dengannya?

Seorang pria yang dianggap biang kerok oleh semua orang?

Tidak mungkin!

Aku membenci trouble maker!

"Halo?" Aku tersadar saat Rani menjentikan jarinya, tepat di depan wajahku.

"Apa?" Aku menepis tangannya yang masih berada di sana.

"Lu....."

"Kenapa?" Potongku tidak sabar, menatap wajahnya yang terlihat tidak enak.

"Ngeces?" Rani menunjuk 'pulau' yang kubuat di daratan meja.

Dari kapan aku membuatnya?

-the end-
Tamat karena terlalu jorok

Cerpen banget kan?:)