Senin, 11 Maret 2013

f(x)

gaktau f(x)? itu loh rumus mtk girlband korea yang nyanyiin Electric Shock
kalo rumus fungsi sih f(x) = ax+b
kalo f(x) yang ini. f(x) = victoria + luna + amber + sulli + krystal + managernya (?) + sment (?)

gatau ya gue suka banget sama girlband dari sment yang debutnya tahun 2009.yang leadernya lentur2 gitu (?)
pertamanya pas gue denger lagu chu jujur ya gue gak suka banget.benci.apalagi suara amber.

trus besokannya gue liat mv Electric Shock....
GWELA GUE SUKA BANGET APALAGI LUNA SAMA SULLI UNYU UNYU GITUUUU
ya gitu deh,victoria juga kece,amber juga.beh gila semuanya keren banget.suka banget2an deh.
dulu gue ketuker antara luna sama victoria.malu ciyusan (?)

terus udah tuh gue ngefans apalagi sama sulli, kembaran gue .
nah trus gue kan jadi suka sama girlband yang maknaenya krystal ini.
gue liat lagi tuh mv nya ada apa aja. akhirnya nemu Pinocchio (danger)
ITU MV GWELA SULLINYA UNYU BANGET APALAGI PAS MEREKA DANCE YANG PART TADADADA TARATA TATA JARITCA RITJA ASDFGHJKKL GUE GAKTAU POKOKNYA ITU DEH
dari mv itu, gue ngefans berat sama f(x), mulai dari tgl lahir,fact member, sampe foto2 lamanya gue simpen *emot kece*

dan gue liat liat lg lagu2 yang lama,nemu hot summer sama nuabo. itu keren banget dancenya apalagi nuabo. astaga gue kesenengan sendiri waktu itu.gila emang

pertamanya gue belajar dance hot summer.ga susah2 amat kan itu.pagi2 sebelum gue berangkat sekolah pasti latian dulu,sebelum tidur,pulang sekolah,abis belajar.rajin ye hm(?)

                                  nih Nu Abo . keren kan.tapi pose nya lg ga enak. tapi tetep keren 

   ini Hot Summer.bajunya unyu(?) banget astaga *nangis 10 ember*  
       ini Pinocchio.pas teaser kalo yang ini.noh ada tanggalnya '-')b KEREN BANGET AAAAAAAA
                          yang ini Electric Shock. KEREN BANGET AAAAAAAA
           yang ini LA chA TA.dancenya keren banget.sayangnya gue gak bisa *nangis 20 gentong*
yang ini Chu~♡ < judulnya emg gini ada lope lopenya gitu. sullinya msh imut2.msh umur berapa ya, kalo gak salah 15 thn. krystal jg 15 thn. kalo gak salah loh


pokoknya,intinya,gue suka banget sama f(x).gue lg nunggu kambeknya sambil duduk galau gitu (?).semoga cepet kambek biar gue gak sedih lagi(?)

udeh,segini aja.capek fangirling (?)

dadah~
maap kalo typo2 '-'


Sabtu, 09 Maret 2013

Calon Teman Lisa

    "Bukunya kemana ya?" Lisa menunduk mencari bukunya yang hilang "Eh,itukan Ara,ngapain dia sore-sore disini?" Lisa mengintip dari dalam kelas.Ara, salah satu murid yang mempunyai orangtua guru Bahasa Indonesia,tetapi ia mempunyai cara bergaul yang bisa dibilang enggak banget.Lisa masih terus mengintip dari dalam dalam kelas.
   "Eh dia udah pergi.Ngapain ya dia sore-sore kesini? Masa sih kalo dia belum di jemput dari siang?" Lisa bertanya-tanya kepada dirinya sendiri. "Eh iya,bukunya!" Akhirnya ia mendapati buku IPAnya. "Akhirnya ketemu juga." Ia beranjak keluar sekolah,mengucapkan terimakasih kepada satpam yang masih berjaga disana lalu pulang.Pertanyaan demi pertanyaan masih mengelilingi pikirannya tentang kejadian yang dilihatnya
   Keesokan harinya,matahari menyambutnya dengan kehangatan,burung-burung berkicau dengan merdunya,udara pagi masuk ke dalam kamar Lisa dengan mudah karena Ibunya telah membuka jendela sebelum Lisa bangun.Anak berambut ikal itu menguap sekaligus merentangkan tangannya keatas.Dilihatnya jam kecil di samping tempat tidurnya lalu bergegas mandi.
   "Ma,tau gak? Kemarin aku liat Ara di sekolah sore-sore pas aku ngambil buku IPA.Dia ngapain ya?" tanya Lisa kepada Mamanya sambil mengunyah sarapan yang dibuat Mamanya.
   "Iya? Lisa liat Ara di sekolah? Ara lagi ngapain?"
   "Iya Ma,Lisa gak tau.Dia mondar-mandir gitu deh,kalo ekspresinya Lisa gak bisa liat.Jauh banget abisnya."
   "Biasanya si Ara pulangnya sore, Lisa. Soalnya, orangtuanya sibuk terus" jelas Mamanya.
   "ooooo gitu." Lisa membulatkan bibirnya tanda mengerti.
   Lisa menghabiskan santapan paginya dengan lahap.Pagi ini ia bertekad untuk mengajak Ara pulang bersama.Rumah Lisa tidak jauh dari rumah Ara.Jadi,Lisa hanya jalan kaki saja dari rumah Ara ke rumahnya.Ara yang terkenal dengan sebutan 'anak sebatang kara' karena ia tidak disukai oleh teman-temannya,begitu juga dengan teman-teman Lisa.Sedangkan Lisa adalah anak yang pandai bergaul,tak salah ia mendapat nilai akademik yang bagus.
   Sesampai di sekolah,Lisa disambut oleh sapaan teman-temannya.Lisa berlari menuju ke kelasnya.Ia melihat Ara yang sedang duduk sendirian di ujung kelas memperhatikan bukunya,terpasang raut panik dan sedih di wajahnya.
   "Hai Ara,kenapa? Kok pagi-pagi udah gitu mukanya?" Tanya Lisa dengan lembut.Ara tidak menjawabnya.Ara langsung pergi ke luar kelas tanpa meninggalkan suara sekatapun kepada Lisa.Anak yang pandai bergaul itu tidak akan menyerah,ia harus terus membujuk anak berambut pendek itu untuk mengenal arti pertemanan yang sesungguhnya,pertemanan yang tidak membuatnya kesepian lagi.
   Bel istirahat berbunyi,setiap kelas menggiring anak-anak keluar,kecuali Ara.Ia masih duduk,menatap lurus ke depan.Sekarang Lisa tahu apa yang membuat Ara menjadi murung dan panik tadi pagi,walaupun Ara tidak menunjukan kepanikannya.Ara belum menyelesaikan tugas MTKnya.Ia bingung bagaimana cara mengubah desimal ke pecahan,orangtuanya terlalu sibuk untuk mengajarinya.
   "Ara enggak ngerti? Aku ajarin ya?" Tawar Lisa,kali ini tetap sama seperti tadi pagi.Lisa hanya menghela nafas panjang.Aku gak boleh nyerah batin Lisa.Sekarang Ara berada di kantin,sedang memesan sekotak Susu dan sebungkus roti.
   "Ara,aku temenin makan ya?"
   "Enggak usah"
   Yes,akhirnya ada kata juga yang keluar dari mulutnya batin Lisa.Ia hanya tersenyum menatap kepergian anak pendiam itu.
   Bel yang bertanda istirahat telah usai pun selesai.Lisa dan Ribka,sahabat Lisa segera memasuki kelas.Lisa menatap Ara yang masih sibuk dengan makanannya.
   "Eh,ini jam pelajaran IPS ya?" tanya Lisa kepada Ribka
   "Iya,kenapa?"
   "Gakpapa kok.Eh iya,aku duduk di sebelah Ara ya?"
   "Okedeh."Ucap Ribka sambil mengacungkan kedua ibu jarinya.
   Ribka tahu bahwa Lisa ingin menjadi temannya Ara,iapun demikian.Sudah berkali-kali ia mendekati Ara dan hasilnya tetap nihil.Akhirnya Ribka mundur dari usahanya itu.Sekarang Lisa yang menggantikan Ribka.Semoga Lisa bisa harap Ribka dalam hati
   Lisa menduduki bangku di sebelah Ara.Anak itu tidak menoleh,sibuk dengan buku IPSnya.
   "Ara,aku duduk disini ya? Gakpapa kan?" Tanya Lisa sambil memeluk beberapa buku yang dibawanya
   "Iya,"
   Lisa lega mendengar suara 'iya' yang berasal dari 'calon teman’ yang duduk tepat di sebelahnya.
   Hari ini Pak Edo,guru IPS memberikan soal-soal latihan untuk Ujian Tengah Semester mendatang.Ulangannya hanya dari bab sejarah saja,jadi anak-anak kelas 5 SD itu tidak perlu belajar dengan materi yang cukup banyak memakan waktu.
   Lisa mendapati Ara yang sedang kebingungan,membolak-balik buku IPSnya.Lisa sedikit mengintip buku tulis Ara,oh.. sepertinya dia gak tau kepanjang VOC pikir Lisa.
   “Ara,VOC itu kepanjangannya Vereenigde Oostindische Compagnie.
   “Oh..Makasih ya, Lis.” Ucap Ara sambil tersenyum. Lisa membalas senyuman Ara.Jam pelajaran IPS pun telah usai,Lisa kembali ke tempat duduk seperti semula.Ara menatap kepergian Lisa dengan raut wajah yang kecewa. Coba aja dia bisa lebih lama duduk disini batin Ara dengan kecewa.
   “Rib..Berhasil loh! Hehehe” Lapornya kepada anak yang dikuncir satu itu.
   “Serius kamu? Wah,selamat ya Lis.”
   “Iya,nanti kamu juga bantuin aku ya?”
   “Siap kakakkkk.” Jawab Ribka dengan nada lucu.Lisa dan Ribka tertawa bersama,menghabiskan waktu pergantian guru.
   Tak terasa sudah bel pulang sekolah.Murid-murid berhamburan dengan cepatnya.Ribka dan Lisa masih di dalam kelas.Membicarakan tentang ulangtahun Ara yang tinggal menghitung hari.Lisa tampak kebingungan,begitu juga dengan Ribka.
   “Aduh,siapin apanih? Aku bingung,Rib”
   “Emang kamu doang? Aku juga Lis.”
   Suasana kelas yang Sunyi,hanya mereka berdua saja yang berada disana.Tiba-tiba saja kesunyian itu dipecahkan oleh Lisa.
   “Aku tau,Rib! Sini-sini aku bisikin”
   Lisa membisikan rencananya kepada Ribka,seketika muka Ribka menjadi bersemangat.
   “Aku setuju,Lis!”
   “Oke,ulangtahunnya lusa kan? Bilang yang lain ya!”
   “Sip!”
  Lisa pulang dengan wajah yang berseri-seri.Ia tidak sabar menunggu sampai hari lusa.
   “Ma,bantuin aku ya?” Pinta Lisa kepada Mamanya.
   “Boleh,bantu apa?”
   Lisa lalu membisikan rencananya kepada Mamanya.Mamanya mengangguk setuju atas rencana yang Lisa buat.
   “Wah,anak Mama udah pinter bikin rencana sekarang.” Ujarnya sambil mengusap kepala anaknya yang pintar itu.
   “Pasti dong Ma!”
   “Eh” –mamanya mengambil sepiring cemilan– “kamu yakin ini berhasil?”
   “Yakin dong,Ma.Tadi aja dia udah mau ngomong sama aku” jelas Lisa.
   “Oh..Bagus kalau begitu”
   Selama hari-hari menjelang ulangtahun Ara,Lisa dan Ribka menemani Ara disaat istirahat,makan,bermain,dan lain sebagainya. Lisa dan Ribka sangat senang karena Ara sudah bisa bergaul dengan lingkungan sekitarnya sekarang.Ara juga sudah meningkatan perkembangan nilainya walaupun belum sebagus nilai Lisa dan Ribka.
   Hari yang ditunggu pun telah tiba.Pagi-pagi sekali Lisa dating ke sekolah,begitu juga dengan teman-teman kelasnya tanpa terkecuali Ribka.Mereka semua sudah siap di tempat masing-masing.Ara memasuki kelas.
   “SELAMAT ULANGTAHUN ARAAAAA!!” Sambut murid-murid kelas 5 SD itu.Ara membulatkan matanya tanda tidak menyangka bahwa mereka tak lupa pada hari ulangtahunnya yang ke-11.
   “Makasih” Ucapnya lirih.Ara menangis.
   “Makasih udah mau peduli sama aku.Maaf kalo aku gak bisa diajak bergaul.Maaf…” Ucapnya lirih lagi,menahan isaknya.Ara tidak tahu hars berkata apalagi. Lisa dan Ribka menghampiri Ara.
   “Kita selalu ada buat kamu kok,Ra.” Ucap Lisa dan Ribka sambil mengusap pundak Ara.
   Akhirnya mereka menjadi sahabat yang saling membagikan kebahagiaannya satu dengan yang lain.
   “Berhasil kamu Lis.” Ucap Ribka
   “iya dong.Pasti”
  

Jumat, 08 Maret 2013

8C kelas gue.

ini kelasnya sumpah,gak boong,ciyusan,ga oonk(?).

BERISIK,NGEBETEIN,RUSUH,NGAJAK BERANTEM,NGAJAK SUIT,NGAJAK MAIN,NGAJAK JAJAN,MAKAN BARENG BARENG,NGOMONGIN *sensor* BARENG BARENG,BIKIN KANGEN,BIKIN NGAKAK,DAN PASTINYA GUE BAKAL INGET INI KELAS SAMPE GUE UDAH BETE GARA GARA KELAS INI

gue ngucapin terimakasih sama siapapun yang udah nyemplungin gue ke kelas ini,sumpah gue berterimakasih banget,gue bisa ngakak kayak orang dodol,gue bisa nari2 di depan kelas tanpa dimarahin,gue bisa ngomongin apa aja yang gue suka selama ga ada guru/guru keluar kelas,dan pastinya gue bisa berabsurd ria-__________________________-


kelas ini terdiri dari 36 anak sesat,gatau diri,rusuh,kocak,ga pernah bikin bete,selalu punya yang baru,mulai main pipo pipo (?) sampe tangan merah,masih tepok2an tangan gue gatau namanya'-' sampe tampar2an. gila ini kelas.bisa dibilang kelas yang sarap tapi bikin kangen.istimewa deh


kelas ini juga ada maskot loh (?) 2 orang~ eksis(?) (┎-▽- )┎
kelas ini kayaknya ga mandang perbedaan 
seru
kocak
rusuh
mood booster
KECE BADAI ~~


kita punya ketua kelas yang kece,sering diledekin,tapi dia kayaknya sabar.iya kayaknya.hm
punya penyedot ruangan.katanya juga itu.hm
punya toa.itu udah pasti
punya orang woles(?)
punya orang yang pedenya gila2an
punya idola yang berbagai macam(?)
dari kpop,justin,greyson,1D,dll. SERUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!!


kalian bakal beruntung kalo nyemplung ke kelas ini kecuali pas lagi nyatet soal/catetan yang di diktein.


kalian bakal tau gimana solid nya kelas ini.tapi pernah ga sih? gataudeh.gue cuma nulis doang.lupa 


SERU BANGET DEH KALO DI 8C YANG INI HUAHAHAHAHA

Ibu Kedua [cerpen]

   "Fina,kuenya udah abis?" tanya ayah yang tidak menoleh.sibuk mengerjakan tugas kantorannya yang bisa dibilang hampir segunung.Fina hanya bisa melihat ayahnya yang sibuk itu dengan tatapan sinis sekaligus sedih.Hampir setiap hari ayahnya hanya duduk di depan komputer menyelesaikan pekerjaannya.Ayah lebih sayang komputer dibandingkan aku batin Fina.
   
   "Udah tuh,tinggal dikit" ujar Fina sambil menunjuk makanan berwarna coklat itu dengan dagunya.Ayahnya sedikit menoleh,kemudian menghela nafas.
   
   "itu bukan tinggal dikit,kamu makannya satu potong dari empat potong.Ya jelas tinggal dikit.Kamu itu dibeliin makanan bukannya dimakan malah dibuang-buang.Ayah capek kerja terus tiap hari demi kamu makan.Sekarang ibu udah gak ada,ga bisa masakin kamu makan." Bentak ayah yang sontak membuat Fina tercengang karena perkataan yang dikeluar dari mulut ayahnya.Fina baru pertama kali dimarahi oleh orang yang mencari nafkah demi dia.

     "kok ayah gitu sih? Fina bosen kayak gini terus ayah.Fina bosen di rumah terus,Fina bosen liatin ayah kerja terus,bosen nungguin kapan ayah selesai dan bisa main bareng Fina!" ia tidak bisa menahan kemarahannya.Ia baru pertamakali dimarahi oleh ayahnya.Fina beranjak pergi dari ruangan kerja ayahnya.   
  
    Ayahnya juga tercengang dengan perkataan anaknya,tetapi perkataan anaknya betul juga.Anaknya baru beranjak bangku SMP,tetapi ayahnya tidak memberikan perhatian lebih ke anak tunggalnya itu.Ibunya meninggal saat liburan sekolah.Jika istri ayah Fina itu masih hidup,mungkin Fina sudah tiada.

      Kembali peristiwa itu terulang di benak ayahnya.'Pembunuhan itu,seharusnya ayahnya tidak ceroboh,seharusnya kita bisa berlibur tanpa adanya kejadian itu,seharusnya ayah saja yang mati,kau sangat bodoh! tidak tahu terimakasih.Kau membiarkan wanita yang kau cintai sampai kau menutup matamu itu mendahuluimu'.Ayah meneteskan air matanya,yang mulai membasahi pipinya.
   
   "Keluar kamar aja gak mau,apalagi makan tuan" ujar pembantu rumah tangganya yang sudah lima tahun bekerja dikeluarganya Fina.Dan dia juga menjadi saksi mata pembunuhan itu terjadi.

    "Fina.. buka pintunya..Ini ayah" suara gemetar ayahnya dan ketukan pintunya terdengar jelas olehnya.'Masa ayah nangis?' batin Fina.Sedikit takut untuk membuka pintunya.Dan pintu itu terbuka,terlihat wajah ayahnya yang pusat pasi,senyumnya yang tipis dan melemah,matanya yang membengkak dan merah karena menangis sepanjang malam kemarin.

    "Ayah kenapa?" tanya Fina cemas.Ia takut ayahnya sakit,ia juga tidak mau kehilangan orang yang ia cintai untuk kedua kalinya.

   "Gapapa.Kamu makan ya?" ayahnya mengambil piring yang sudah berisi nasi sayur dan lauk yang daritadi disiapkan oleh mba Enda,pembantu rumahnya.

  "Iya,Fina makan.Tapi ayah istirahat ya? Muka ayah pucet banget.Ayah abis nangis?"
  
  "Engga kok.Ayah cuma kecapean.Iya ayah istirahat ya? Kamu makan,jangan dibuang-buang."

  "Iya ayah."



***



   Hari ini,hari pertamanya ia menduduki bangku SMP.Senang bercampur sedih,itulah yang dialami anak berambut lurus ini.Senangnya ia sudah memakai seragam putih biru berlambang OSIS dikantongnya.Sedihnya ia tidak lagi mencium tangan ibunya,meninggalkan aroma khas ibunya sebelum berangkat sekolah,sekarang sudah tidak bisa ia rasakan kembali.Pelukan ibunya yang hangat untuk mengawali hari-hari sekolahnya sudah tidak dapat dirasakan lagi.Ia menangis sekaligus tersenyum

   "Lho,anak ayah kenapa menangis?" ayahnya menghampiri anaknya yang sedang bercermin sekaligus mulai menahan tangisnya.Ayahnya mengusap pipinya yang hampir membasahi baju barunya itu.

   "Gapapa kok ayah.Fina cuma sedih gak ada ibu" Fina berusaha tersenyum dihadapan ayahnya.Ayahnya mengerti bahwa kehilangan seorang figure yang sudah nyaman di dalam pelukannya itu sudah tiada.

   "Ibu nanti nangis kalo liat Fina nangis.Makanya jangan nangis ya?" 

  "Iya,Fina tau kok yah.Ayah,makasih ya udah mau jadi ibu kedua buat Fina." Fina tersenyum.Ayahnya juga begitu.Kemudian mereka menyantap sarapan,dan pergi ke sekolah barunya Fina.Teman-teman lamanya juga sebagian pindah ke SMP yang sama dengannya,jadi Fina lebih cepat mendapat adaptasi disana.


***


   "Fina hati-hati ya? Nanti kalo udah selesai ayah jemput kamu" 

   "Siap!" ucap Fina sambil menempatkan tangannya ke kepala layaknya tentara.Ayahnya yang melihat tingkat anaknya hanya bisa tersenyum.

   Fina memasuki sekolah barunya.'wah,gede banget' ujar Fina dalam hati.Teman-temannya sudah menunggunya.Fina berlari menghampiri mereka.

    "Lama banget lo Fin,abis ngapain aja sih?" Tanya Nana,teman sebangku Fina sewaktu SD

   "Iya,gue ngaca dulu bentar.Kan udah SMP.Cie yang pake putih biru" ledek Fina kepada teman-temannya,padahal ia juga memakai seragam yang sama dengan teman-temannya.Fina tertawa geli melihat teman-temannya yang sedang memperhatikan baju yang mereka pakai.

   Terkadang hidup itu tak perlu dihiasi dengan kesedihan.Terkadang banyak orang yang berusaha menguatkan kita walaupun mereka tidak tahu apa yang kita alami.Tuhan, Ayah,Ibu,Mba Enda,Nana dan kawan kawan....Makasih 




Maaf kalo ada kesalahan kata & penulisan.maklum,masih baru (?) 
Maaf kalo ada kata2 yang ngikutin,aku gak tau._.
Maaf kalo ceritanya gaje,judulnya juga'-'
semoga suka! ^^